MINGGU-7
PENYESUAIAN DIRI DAN PERTUMBUHAN
·
PENYESUAIAN DIRI
Definisi berdasarkan definisi penyesuaian diri dari
Lazarus (1976), Haber & Runyon (1984), Atwater (1983), Powell (1983),
Martin & Osborne (1989), dan Hollander (1981) menjadi suatu proses perubahan
dalam diri dan lingkungan, dimana individu harus dapat mempelajari tindakan
atau sikap baru untuk hidup dan menghadapi keadaan tersebut sehingga tercapai
kepuasan dalam diri, hubungan dengan orang lain dan lingkungan sekitar.
Menurut Kartono (2000), penyesuaian diri adalah usaha
manusia untuk mencapai harmoni pada diri sendiri dan pada lingkungannya.
Sehingga permusuhan, kemarahan, depresi, dan emosi negatif lain sebagai respon
pribadi yang tidak sesuai dan kurang efisien bisa dikikis. Hariyadi, dkk (2003)
menyatakan penyesuaian diri adalah kemampuan mengubah diri sesuai dengan
keadaan lingkungan atau dapat pula mengubah lingkungan sesuai dengan keadaan
atau keinginan diri sendiri.
Jadi, dapat di simpulkan bahwa penyesuaian diri adalah
proses mengubah diri sesuai dengan norma atau tuntutan lingkungan dimana dia
hidup agar dapat berhasil menghadapi kebutuhan-kebutuhan internal, ketegangan,
frustasi dan konflik sehingga tercapainya keharmonisan pada diri sendiri serta
lingkungannya dan akhirnya dapat diterima oleh kelompok dan lingkungannya.
Pada dasarnya penyesuaian diri memiliki dua aspek
yaitu:
1. Penyesuaian pribadi
2. Penyesuaian sosial
Pada dasarnya penyesuaian diri melibatkan individu
dengan lingkungannya, pada penulisan ini beberapa lingkungan yang dianggap
dapat menciptakan penyesuaian diri yang cukup sehat bagi remaja, diantaranya
adalah sebagai berikut:
A. Lingkungan Keluarga
B. Lingkungan Teman Sebaya
C. Lingkungan Sekolah
·
PERTUMBUHAN PERSONAL
Manusia merupakan mahluk individu. Manusia di sebut mahluk individu apabila tingkah lakunya spesifik atau menggambarkan dirinya sendiri dan bukan bertingkah laku secara umum atau seperti orang lain.
Variasi dalam Pertumbuhan
Dalam
variasi pertumbuhan memang sangat beragam. Tidak semua individu berhasil dalam
melakukan penyesuaian diri berdasarkan tingkatan usia, pertumbuhan fisik,
maupun sosial nya. Mengapa? karena terkadang terdapat rintangan-rintangan yang
menyebabkan ketidakberhasilan individu dalam melakukan penyesuaian, baik
rintangan itu dari dalam diri atau dari luar diri.
Kondisi-Kondisi untuk Bertumbuh
Kondisi
jasmani seperti pembawa atau konstitusi fisik dan tempramen sebagai
disposisi yang diwariskan, aspek perkembangannya secara intrinsik berkaitan
erat dengan susunan atau konstitusi tubuh, kondisi jasmani dan kondisi
pertumbuhan fisik memang sangat mempengaruhi bagaimana individu dapat
menyesuaikan diri nya.
Carl
Rogers (1961) menyebutkan 3 aspek yang memfasilitasi pertumbuhan personal
dalam suatu hubungan:
1.
Keikhlasan kemampuan untuk menyadari perasaan sendiri, atau menyadari
kenyataan.
2.
Menghormati keterpisahan dari orang lain tanpa kecuali
3. Keinginan
yang terus menerus untuk memahami atau berempati terhadap orang lain.
Ada
beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan individu, yaitu:
1. Faktor Biologis
2. Faktor Geografis
3. Faktor Kebudayaan Khusus
Referensi :
Semium,
yustinus.2006.kesehatan mental 1.kanisius:Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar