Gunadarma University

Senin, 11 Januari 2016

KELOMPOK APEL 3 PA 06 (REVIEW JURNAL KEPUASAN KERJA)

 KELOMPOK APEL
3 PA 06
ADAM ZAINI BACHRI ​      10513121 )
DEA SEPTIANI ​  12513071 )
LULU YOLANDA SYIFA   ​  14512271 )
MARCHIA DHIYA FATHIN15513260 )
NAZHIRA SARFINA ​  16513370 )
RAKA NOVANDRA ​    17513213 )

REVIEW JURNAL
KEPUASAN KERJA




REVIEW JURNAL
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH PSIKOLOGI MANAGEMENT
JUDUL JURNAL : HUBUNGAN KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BEKASI

NAMA PENULIS : Kartika Yanidrawati F. Sri Susilaningsih Irman Somantri
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran


BAB I
PENDAHULUAN
.

Latar Belakang
Dalam jurnal yang berjudul “ Hubungan kepuasan kerja dengan kinerja perawat di ruang rawat inap rumah sakit umum daerah kabupaten Bekasi” menurut Kuntoro (1010) Manajemen didefinisikan sebagai prosesmenyelesaikan pekerjaan melalui orang lain untukmencapai tujuan organisasi dalam suatu lingkungan yangberubahSedangkan Gillies (dalam Kuntor 2010)mendefinisikan manajemen keperawatan sebagai prosespelaksanaan pelayanan keperawatan melalui upaya stafkeperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan,pengobatandan rasa aman kepada pasien sertamasyarakat.Sikap seseorang terhadap pekerjaannyamencerminkan pengalaman yangmenyenangkan ataurasa puas dan pengalaman yang tidak menyenangkanatau rasatidak puasMenurut Locke, (1969, dalamWexley dan Yuki, 2005) mendefinisikankepuasansebagai tidak ada selisihnya antara kondisi-kondisi yangdiinginkan dengankondisi-kondisi aktual. Sementara itukepuasan kerja dapat didefinisikan sebagai suatuperasaanpositif tentang pekerjaan seseorang yang merupakanhasil dari sebuah evaluasi karakteristiknya (Robbins danJudge, 2007).

.

Rumusan Masalah
Untuk mengetahui kinerja perawat di RSUDKabupaten Bekasi dengan meningkatkan kepuasankerja mereka.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1.

Kepuasan kerja
Secara konsep kepuasan kerja memiliki hubungandengan tingkat kinerja pekerja. Menurut konsep Value Theory, kepuasan kerja terjadi pada tingkatan di manahasil pekerjaan diterima individu seperti yangdiharapkan. Semakin banyak orang menerima hasilakansemakin puas. Dengan terciptanya kepuasan kerja yangmerupakan sikap positif yang dilakukan individualterhadap pekerjaan merekamaka akan tercapainyakinerja individual tersebut (Wibowo, 2007). Selain itudengan adanya kepuasan kerja dapat mengurangiturnover, dan mendorong individu Teori lain yangmemperkuat hubungan kepuasan kerja dengan kinerjaadalah teori dua faktor atau teori motivasi higiene, yangdikemukakan oleh seorang psikolog bernama FrederickHerzberg (1923-2000)


BAB III
METODOLOGI
.

Pendekatan
Penelitian ini menggunakan Penelitian menggunakanmetode deskriptif korelasional

.

Subjek Penelitian
Populasi penelitian adalah perawat di Ruang RawatInap Kabupaten Bekasi sebanyak 86 orang sedangkansampel penelitian dipilih secara acak sederhana sebanyak71 orang

.

Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengankuesioner dalam bentuk pertanyaan tertutup denganmemilih alternatif jawaban yang ada dalam bentuk checklist (√). Pelaksana dalam pengumpulan data ini adalahpeneliti. Teknik pengumpulan data dilakukan dengancara menyebarkan kuesioner pada perawat pelaksana diruang rawat inap RSUD Kabupaten BekasiPengambilankuesioner dilakukan secara bertahap dan dibantu olehkolektor data.

.

Analisis Data
Data dalam penelitian ini dianalisis menggunakanteknik statistik deskriptif (univariate). Analisa univariatberfungsi untuk meringkas kumpulan data hasil pengukuransedemikian rupa sehingga kumpulan data tersebut berubahmenjadi informasi yang berguna. peringkasan tersebutdapat berupa ukuran statistiktabel. Analisa univariatdilakukan masing–masing variabel yang diteliti yaitukepuasan kerja dan kinerja perawat. Statistik deskriptifdigunakan untuk memberikan gambaran tentang datamasing-masing variabel.




















KESIMPULAN

Hubungan antara kepuasan kerja dengan kinerjapositifartinya untuk meningkatkan kinerja perawat makaperlu ditingkatkan juga mengenai kepuasan kerja perawat.



Selasa, 05 Januari 2016

REVIEW JURNAL JOB ENRICHMENT KELOMPOK APEL

 KELOMPOK APEL
3 PA 06
ADAM ZAINI BACHRI                    ( 10513121 )
DEA SEPTIANI                                 ( 12513071 )
LULU YOLANDA SYIFA                 ( 14512271 )
MARCHIA DHIYA FATHIN            ( 15513260 )
NAZHIRA SARFINA                          ( 16513370 )
RAKA NOVANDRA                          ( 17513213 )

REVIEW JURNAL
JOB ENRICHMENT
REVIEW JURNAL
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH PSIKOLOGI MANAGEMENT
JUDUL JURNAL : THE JOB ENRICHMENT CAUSES HIGH LEVEL OF EMPLOYEE
COMMITMENT DURING THE PERFORMANCE OF THEIR DUTIES: A
BEHAVIORAL STUDY FROM PAKISTAN
NAMA JURNAL : Arabian Journal of Business and Management Review (OMAN Chapter) Vol. 1, No.9; April 2012
NAMA PENULIS : M Khyzer Bin Dost, Zia-ur-Rehman (PAKISTAN)
1Hailey College of Commerce, Punjab University, Lahore
(2) Shakeela Saleem(PAKISTAN)
2Quaid-i-Azam School of Management Sciences, Quaid-i-Azam University, Islamabad
1shakeela_55@yahoo.com

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
     Komitmen karyawan selalu menjadi perdebatan yang panas untuk peningkatan produktivitas organisasi dan keuntungan . Pegawai dapat lebih yang dilakukan oleh jalan pengayaan pekerjaan mereka . Karyawan pengayaan adalah keputusan yang saling terkait pekerjaan komitmen dan . Lebih adanya pekerjaan yang dari pegawainya adalah diperkaya , semakin mereka akan berkomitmen . Semakin banyak karyawan berkomitmen , semakin mereka akan meningkatkan produktivitas dan keuntungan dari organisasi . Berdasarkan data yang diperoleh dari empat kota-kota besar pakistan , itu itu dikenali bahwa jika adanya pekerjaan yang pegawai organisasi adalah diperkaya , tingkat komitmen mereka akan ditingkatkan secara positif dan bahwa itu akan meningkatkan produktivitas mereka tingkat dalam sektor publik serta dalam organisasi sektor swasta.

B.     Rumusan Masalah
Adanya komitmen peningkatan produktivitas karyawan.


BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1.      Job Enrichment
     Locke ( 1968 ) menunjukkan bahwa selalu ada hubungan positif antara keterlibatan dan pencapaian tujuan oleh pekerja yang saat ini karyawan pekerjaan yang diperkaya .Pekerjaan pengayaan juga meningkat motivasi tingkat kinerja karyawan di tempat kerja dan kecenderungan mereka untuk mencapai tujuan juga menjadi lebih mungkin & amp ( bryan; locke , 1967; latham & amp baldes; , 1975; latham & amp kinne; , 1974; latham & amp yukl; , ; ronan 1975 , latham , & amp kinne; , 1973; herzberg & amp; frederick , ; myers 1968 , 1970; king , 1974
2.      Employee commitment
      Ada begitu banyak penelitian telah dilakukan terhadap menemukan metode baru bagaimana meningkatkan komitmen karyawan di organisasi tersebut ( porter , mowday , & amp; mengarahkan , 1982 ) , sebagai akibat dari ini penelitian yang organisasi kinerja tidak bergantung pada organisasi komitmen

BAB III
METODOLOGI
C.     Pendekatan
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif

D.      Subjek Penelitian
Para karyawan

E.     Teknik Pengumpulan Data
            Sampel yang digunakan untuk pengumpulan data total 400 kuesioner sepatutnya didistribusikan dan dikumpulkan setelah menyelesaikan dari lahore, rawalpindi, faisalabad dan islamabad. 5 skala likert titik memiliki dua ekstrim berakhir digunakan untuk pengumpulan data.

F.      Analisis Data
     Data yang dikumpulkan melalui kuesioner akan masuk ke dalam statistik paket untuk ilmu sosial ( spss ) . Setelah alat yang digunakan untuk analisis






REVIEW JURNAL MOTIVASI KELOMPOK APEL

 KELOMPOK APEL
3 PA 06
ADAM ZAINI BACHRI                  ( 10513121 )
DEA SEPTIANI                               ( 12513071 )
LULU YOLANDA SYIFA              ( 14512271 )
MARCHIA DHIYA FATHIN         ( 15513260 )
NAZHIRA SARFINA                      ( 16513370 )
RAKA NOVANDRA                       ( 17513213 )

REVIEW JURNAL
MOTIVASI
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH PSIKOLOGI MANAGEMENT
JUDUL JURNAL : PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN METODE PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU KELAS VIII SMP PGRI 16 BRANGSONG KABUPATEN KENDAL
NAMA JURNAL : ECONOMIC EDUCATION ANALYSIS JOURNAL
NAMA PENULIS : Astuti, Wiwin Wiji , FX.Sukardi, Partono

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Dalam jurnal yang berjudul “pengaruh motivasi belajar dan metode pembelajaran terhadap hasil belajar IPS terpadu kelas VIII SMP PGRI 16 BRANGSONG KAB> KENDAL” Slameto (2010) mengemukakan bahwa faktor yang mempengaruhi hasil belajar dibeda­kan menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang be­rasal dari dalam diri siswa, seperti disiplin bela­jar, kondisi fisiologis (keadaan fisik dari siswa), kondisi psikologi (kecerdasan, bakat, minat, motivasi). Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri siswa, seperti faktor lingkun­gan, alat instrument (kurikulum, metode pembe­lajaran, sarana dan fasilitas serta guru/pengajar). Menurut Sardiman (2007) dalam proses belajar, motivasi sangat diperlukan karena hasil belajar akan optimal kalau ada motivasi”. Siswa akan berhasil dalam belajar apabila dalam diri siswa ada suatu keinginan untuk belajar. Keinginan be­lajar akan berpengaruh terhadap aktivitas siswa dalam proses belajar di sekolahan, apabila me­milki keinginan atau motivasi maka berpengaruh terhadap kegiatan belajar di kelas sehingga men­jadi siswa yang aktif di kelas. Dalam kegiatan belajar mengajar, tugas siswa adalah belajar apa­bila siswa tidak berbuat sesuatu yang seharusnya dikerjakan yaitu belajar maka perlu diselediki sebab-sebabnya.

B.     Rumusan Masalah
Adanya pengaruh motivasi belajar dan metode pembelajaran terhadap hasil belajar siswa



BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1.      Motivasi belajar
Menurut Sardiman (2007) dalam proses belajar, motivasi sangat diperlukan karena hasil belajar akan optimal kalau ada motivasi”. Siswa akan berhasil dalam belajar apabila dalam diri siswa ada suatu keinginan untuk belajar. Keinginan be­lajar akan berpengaruh terhadap aktivitas siswa dalam proses belajar di sekolahan, apabila me­milki keinginan atau motivasi maka berpengaruh terhadap kegiatan belajar di kelas sehingga men­jadi siswa yang aktif di kelas. Dalam kegiatan belajar mengajar, tugas siswa adalah belajar apa­bila siswa tidak berbuat sesuatu yang seharusnya dikerjakan yaitu belajar maka perlu diselediki sebab-sebabnya
2.      Proses pembelajaran
Hal ini sesuai dengan pernyataan Tu’u dalam Imroah (2008) yang menyatakan bahwa unsur yang ada dalam hasil belajar adalah prestasi belajar dan nilai siswa. Mengemukakan beberapa pendapat lain mengenai prestasi belajar yaitu: (1) Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran di sekolah, (2) Presta­si belajar tersebut terutama dinilai sebagai aspek kognitifnya, (3) Prestasi belajar juga dibuktikan dan ditunjukan melalui nilai atau angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran disekolah yang ditunjukan dengan nilai atau angka sesuai batas ketuntasan mini­mum yang telah ditetapkan oleh sekolah



BAB III
METODOLOGI
C.     Pendekatan
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif

D.    Subjek Penelitian
Populasi peneli­tian ini adalah siswa kelas VIII SMP PGRI 16 Brangsong Kabupaten Kendal yang berjumlah 116 siswa karena penelitian ini adallah pene­litian populasi maka diperoleh sampel sebesar 116 siswa  


E.     Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dikakukan dengan cara menggunakan angket dan dokumentasi. berganda, dan uji hipotesis.

F.      Analisis Data
Metode analisis data meng­gunakan analisis deskriptif, uji prasyarat analisis, uji asumsi klasik, dan analisis regresi.