KELOMPOK
APEL
3
PA 06
ADAM
ZAINI BACHRI ( 10513121 )
DEA
SEPTIANI (
12513071 )
LULU
YOLANDA SYIFA ( 14512271 )
MARCHIA
DHIYA FATHIN ( 15513260 )
NAZHIRA
SARFINA ( 16513370 )
RAKA
NOVANDRA ( 17513213
)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Motivasi adalah perilaku yang ingin mencapai tujuan tertentu yang cenderung
untuk menetap. Motivasi juga merupakan kekuatan yang mendorong dan mengarahkan
keberhasilan prilaku yang tetap ke arah tujuan tertentu. Motivasi
bisa berasal dari dalam diri seseorang atau pun dari luar dirinya. Motivasi
yang berasal dari dalam diri sesorang disebut motivasi instrinsik, dan yang
berasal dari luar adalah motivasi ekstrinsik.
Motivasi adalah sebuah kemampuan kita untuk memotivasi diri kita tanpa
memerlukan bantuan orang lain. Memotivasi diri adalah proses menghilangkan
faktor yang melemahkan dorongan kita. Rasa tidak berdaya dihilangkan menjadi
pribadi yang lebih percaya diri. Sementara harapan dimunculkan kembali dengan
membangun keyakinan bahwa apa yang diinginkan bisa kita capai.
Motivasi mempunyai peranan yang strategis dalam aktivitas belajar seseorang.
Tidak ada seorang pun yang belajar tanpa motivasi. Tidak ada motivasi berarti
tidak ada kegiatan belajar. Agar peranan motivasi lebih optimal, maka
prinsip-prinsip motivasi dalam belajar tidak hanya diketahui, tetapi juga harus
diterangkan dalam aktivitas belajar mengajar.
Dengan demikian jika sebuah motivasi (dalam hal ini ketidak berdayaan dan
tanpa harapan) dihilangkan, maka aliran energi dalam tubuh kita bisa mengalir
kembali. Dan pada makalah ini, saya akan mencoba membahas tentang motivasi dan
macam-macam teori motivasi.
BAB II
PEMBAHASAN
REVIEW FILM : THE PURSUIT OF
HAPPYNESS
Ø SINOPSIS
Cerita film ini dimulai pada
tahun 1981 di San Francisco, California.
Linda dan Chris Gardner hidup di sebuah apartemen kecil bersama anak mereka
yang berusia 5 tahun, Christopher. Chris adalah seorang salesman yang
menghabiskan seluruh tabungan keluarga untuk membeli franchise untuk
menjual scanner tulang (Bone Density Scanner) portable. Scanner ini memang
mampu menghasilkan gambar lebih baik dari X-ray, tetapi kebanyakan dokter yang
ditemui Chris beranggapan bahwa harganya terlalu mahal. Linda, istrinya,
bekerja sebagai buruh di sebuah laundry. Keluarga kecil ini mulai terpecah
ketika mereka menyadari bahwa mereka tak mampu membayar sewa rumah dan
tagihan-tagihan yang semakin menumpuk. Keadaan diperparah oleh kebiasaan Chris
yang memarkir mobilnya sembarangan. Karena tak mampu membayar surat tilang,
mobil Chris akhirnya disita. Puncaknya, Linda pergi meninggalkan Chris dan
pergi ke New York City. Awalnya ia hendak membawa serta Christopher,
namun urung atas permintaan Chris.
Dalam keadaan putus asa, Chris tak sengaja berjumpa
dengan seseorang yang membawa Ferari warna merah. Chris bertanya kepada orang
itu, pekerjaan apa yang ia lakukan sehingga mampu membeli mobil mewah? Orang tersebut
menjawab bahwa ia adalah seorang pialang saham.
Sejak saat itu Chris memutuskan untuk berkarier sebagai pialang saham.
Chris menerima tawaran magang tanpa dibayar
di sebuah perusahaan pialang Dean Witter Reynoldsyang
menjanjikan pekerjaan bagi peserta magang terbaik. Dalam masa magang yang tak
dibayar itu, Chris mulai kehabisan uang. Akhirnya ia diusir dari rumah sewanya
dan menjadi tuna wisma. Selama beberapa hari ia tidur di
tempat-tempat umum, namun kemudian ia memutuskan untuk tidur di rumah singgah Glide Memorial Chruch.
Karena keterbatasan tempat, mereka harus mengantri untuk mendapatkan kamar.
Kadang mereka berhasil, kadang gagal dan terpaksa tidur diluar. Kemiskinan dan
ke-tunawisma-an ini semakin mendorong tekad Chris untuk menjalankan tugas
dengan giat dan mendapatkan pekerjaan di Dean Witter Reynolds.
Di akhir cerita, Chris berhasil menjadi peserta
terbaik dan diterima bekerja di sana. Beberapa tahun kemudian, ia mendirikan
perusahaan pialang sendiri, Gardner Rich. Pada tahun
2006, ia menjual sebagian kecil sahamnya dan berhasil mendapatkan jutaan dolar
dari penjualan itu.
Ø DEFINISI MOTIVASI
- Menurut (Mr. Donald : 1950) Motivasi
adalah suatu perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai
dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.
- (Davies, Ivor K : 1986) Motivasi
adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi perbuatan /
tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan / keadaan dan
kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah lakunya untuk berbuat
sesuatu dalam mencapai tujuan. Motivasi adalah kekuatan tersembunyi di
dalam diri kita yang mendorong kita untuk berkelakuan dan bertindak dengan
cara yang khas
- (Prof. Drs. Nasution : 1995) Motivasi
adalah usaha – usaha untuk menyediakan kondisi – kondisi sehingga anak itu
mau melakukan sesuatu
- Robbins dan Judge (2007)
mendefinisikan motivasi sebagai proses yang menjelaskan intensitas, arah
dan ketekunan usaha untuk mencapai suatu tujuan.
Samsudin (2005) memberikan pengertian bahwa yang dimaksud dengan motivasi sebagai proses mempengaruhi atau mendorong dari luar terhadap seseorang atau kelompok kerja agar mereka mau melaksanakan sesuatu yang telah ditetapkan. - Motivasi juga dapat diartikan
sebagai dorongan (driving force) dimaksudkan sebagai desakan yang alami
untuk memuaskan dan memperahankan kehidupan.
Mangkunegara (2005,61) menyatakan : “motivasi terbentuk dari sikap (attitude) karyawan dalam menghadapi situasi kerja di perusahaan (situation). Motivasi merupakan kondisi atau energi yang menggerakkan diri karyawan yang terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan. Sikap mental karyawan yang pro dan positif terhadap situasi kerja itulah yang memperkuat motivasi kerjanya untuk mencapai kinerja maksimal”.
Jadi,
menurut kelompok kami motivasi adalah alasan atau dorongan yang
mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seorang individu
Ø TEORI MOTIVASI
a. Teori
Motivasi Prestasi dari Mc. Clelland
Konsep
penting lain dari teori motivasi yang didasarkan dari kekuatan yang ada pada
diri manusia adalah motivasi prestasi menurut Mc Clelland seseorang dianggap
mempunyai apabila dia mempunyai keinginan berprestasi lebih baik daripada yang
lain pada banyak situasi Mc. Clelland menguatkan pada tiga kebutuhan menurut
Reksohadiprojo dan Handoko (1996 : 85) yaitu :
1. Kebutuhan prestasi tercermin dari keinginan mengambil tugas yang dapat dipertanggung jawabkan secara pribadi atas perbuatan-perbuatannya. Ia menentukan tujuan yang wajar dapat memperhitungkan resiko dan ia berusaha melakukan sesuatu secara kreatif dan inovatif.
2. Kebutuhan afiliasi, kebutuhan ini ditujukan dengan adanya bersahabat.
3. Kebutuhan kekuasaan, kebutuhan ini tercermin pada seseorang yang ingin mempunyai pengaruh atas orang lain, dia peka terhadap struktur pengaruh antar pribadi dan ia mencoba menguasai orang lain dengan mengatur perilakunya dan membuat orang lain terkesan kepadanya, serta selalu menjaga reputasi dan kedudukannya.
b. Teori X dan Y dari Mc. Gregor
Teori
motivasi yang menggabungkan teori internal dan teori eksternal yang
dikembangkan oleh Mc. Gregor. Ia telah merumuskan dua perbedaan dasar mengenai
perilaku manusia. Kedua teori tersebut disebut teori X dan Y. Teori tradisional
mengenai kehidupan organisasi banyak diarahkan dan dikendalikan atas dasar
teori X. Adapun anggapan yang mendasari teori-teori X menurut Reksohadiprojo
dan Handoko (1996 : 87 )
a. Rata-rata pekerja itu malas, tidak suka bekerja dan kalau bisa akan menghidarinya.
b. Karena pada dasarnya tidak suka bekerja maka harus dipaksa dan dikendalikan, diperlakukan dengan hukuman dan diarahkan untuk pencapaian tujuan organisasi.
c. Rata-rata pekerja lebih senang dibimbing, berusaha menghindari tanggung jawab, mempunyai ambisi kecil, kemamuan dirinya diatas segalanya
a. Rata-rata pekerja itu malas, tidak suka bekerja dan kalau bisa akan menghidarinya.
b. Karena pada dasarnya tidak suka bekerja maka harus dipaksa dan dikendalikan, diperlakukan dengan hukuman dan diarahkan untuk pencapaian tujuan organisasi.
c. Rata-rata pekerja lebih senang dibimbing, berusaha menghindari tanggung jawab, mempunyai ambisi kecil, kemamuan dirinya diatas segalanya
Teori
ini masih banyak digunakan oleh organisasi karena para manajer bahwa
anggapn-anggapan itu benar dan banyak sifat-sifat yang diamati perilaku
manusia, sesuai dengan anggapan tersebut teori ini tidak dapat menjawab seluruh
pertanyaan yang terjadi pada orgaisasi. Oleh karena itu, Mc. Gregor menjawab
dengan teori yang berdasarkan pada kenyataannya.
Anggapan dasar teori Y adalah :
a. Usaha fisik dan mental yang dilakukan oleh manusia sama halnya bermain atau istirahat.
b. Rata-rata manusia bersedia belajar dalam kondisi yang layak, tidak hanya menerima tetapi mencari tanggung jawab.
c. Ada kemampuan yang besar dalam kecedikan, kualitas dan daya imajinasi untuk memecahkan masalah-masalah organisasi yang secara luas tersebar pada seluruh pegawai.
d. Pengendalian dari luar hukuman bukan satu-satunya cara untuk mengarahkan tercapainya tujuan organisasi.
Ø REVIEW FILM
1.
Berdasarkan Teori X dan Y dari Mc. Gregor :
Gardner termasuk orang yang percaya akan kemampuan dirinya. Ia dapat
meyakinkan atasannya bahwa ia memiliki kemampuan untuk bekerja dengan baik,
meskipun ia bukan seorang sarjana.
2.
Berdasarkan . Teori
Motivasi Prestasi dari Mc. Clelland :
Chris rela melewati proses pendidikan dan seleksi yang berat tersebut.
Dan dia harus bisa mengatur dan menghadapi banyak kesulitan antara belajar
menjadi pialang saham, mengantar dan menjemput anaknya di tempat penitipan
anak, antri di sore hari di tempat penampungan tuna wisma, sering tidak makan
agar menghemat uang yang tinggal sedikit dan masih harus mencari calon
pelanggan untuk perusahaan pialang saham.
BAB III
PENUTUP
Motivasi adalah keadaan individu yang terangsang yang terjadi jika suatu motif
telah dihubungkan dengan suatu pengharapan yang sesuai. Sedangkan motif adalah
segala daya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif tidak dapat
dilihat begitu saja dari perilaku seseorang karena motif tidak selalu seperti
yang tampak, bahkan kadang-kadang berlawanan dari yang tampak. Dari
tujuan-tujuan yang tidak selalu disadari ini, kita dipaksa menghadapi seluruh
persoalan motivasi yang tidak disadari itu. Karena teori motivasi yang sehat
tidak membenarkan pengabaian terhadap kehidupan tidak sadar.
Dari banyaknya pandangan yang berbeda mengenai motivasi yang mungkin
dikarenakan oleh penggunaan metode observasi yang berbeda-beda, studi tentang
berbagai kelompok usia dan jenis kelamin yang berbeda, dan sebagainya, terdapat
model tentang motivasi yang di generalisasi yang mempersatukan berbagai teori
yang ada. Ada macam-macam motivasi dalam satu perilaku.
Suatu perbuatan atau keinginan yang disadari dan hanya mempunyai satu motivasi
bukanlah hal yang biasa, tetapi tidak biasa. Karena suatu keinginan yang
disadari atau perilaku yang bermotivasi dapat berfungsi sebagai penyalur untuk
tujuan-tujuan lainnya. Apabila dapat terjadi keseimbangan, hal tersebut
mencerminkan ”hasil pekerjaan”seseorang yang berhadapan dengan potensinya untuk
perilaku, yang dapat diidentifikasi sebagai ”kemampuannya”. Jadi, motivasi memegang
peranan sebagai perantara untuk mentransformasikan kemampuan menjadi hasil
pekerjaan.
DAFTAR PUSTAKA
Ryanti, D.B.P & Prabowo, H. Seri Diktat Kuliah
Psikologi Umum 2. Jakarta: Fakultas
Psikologi Universitas Gunadarma
Maslow, Abraham H. 1984. Motivasi dan Kepribadian. Jakarta :
PT. Gramedia