BAB
3
Ruang
Lingkup IPA
A.
Mengenal Alam Semesta Dan Isi Alam
Semesta
a) Mikrokosmos
Mikroskop yang
mempunyai perbesaran seribu kali dapat dipergunakan untuk mengamati Euglena.
Euglena ialah organisme bersel tunggal dan dapat diambil sebagai contoh dari prilaku
sel dan sebagai suatu kesatuan. Dari organisme ini ternyata dapat diterapkan
pada organisme tinggkat tinggi seperti manusia, sehingga proses kehidupan dapat
dipelajari. Mempelajari mikrokosmos benar-benar menakjubkan karena dalam ukuran
yang sangat kecil. Kenyataan awal kehidupan yang di pelajari pada
mikrokosmos sama menariknya dalam dunia makrokosmos yang berukuran sangat
besar sebagai awal perkenalan untuk alam semesta.
b) Makrokosmos
Setelah Galilie
(1564-1642) menemukan teleskop, makin banyak benda langit ditemukan. Teleskop
refraktor yang di temukannya mampu menjadikan mata manusia lebih tajam dalam
mengamati benda langit yang tidak bisa diamati melalui mata telanjang.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi lima abad yang lalu membawa manusia
untuk memahami benda-benda langit yang terbebas dari selubung mitologi.
Keindahan benda
langit sangat menarik perhatian, sehingga banyak teori yang telah dikemukakan
oleh para ilmuwan mengenai cara terbentuknya tata surya. Pada awal abad 20 salah
satu teori menyatakan bahwa planet-planet terbentuk dari sebagian bahan
matahari yang terlempar keluar yang disebabkan oleh adanya bintang lain yang
bergerak mendekati matahari. Akibatnya terjadi gaya tarik antara matahari
dengan bintang-bintang. Dari gaya tarik-menarik inilah yang menyebabkan
sebagian bahan matahari terlempar keluar, dan membentuk planet.
B. Teori Tentang Terjadinya Alam Semesta
·
Teori Steady State
·
Teori Ekspansi dan Kontraksi
·
Teori Big -Bang
C. Anggota
Sistem Tata Surya Seperti Bintang,Matahari, Planet, Asteroid, Komet, Dan Meteor
·
Matahari
Anggota tata surya
yang pertama yakni Matahari, adalah sebuah bintang yang berada di antara
sekitar 100.000.000.000 bintang lain dalam galaksi Bima Sakti.
·
Planet Dan Satelit Alam
Pada awalnya dalam
sistem tata surya (solar system) terdapat sembilan planet. Namun, sejak
diselenggarakannya pertemuan International Astronomical Union
(IAU) ke-26 di Praha, Republik Ceko, pada
24 Agustus 2006 disepakati bahwa terdapat delapan planet dalam sistem tata
surya.
·
Komet
Komet lebih dikenal
dengan istilah bintang berekor yang senantiasa datang mengunjungi Matahari dan
keluarganya secara periodik.
·
Meteor
Benda langit
anggota tata surya lainnya adalah Meteor, yaitu benda
langit di angkasa baik terdiri atas senyawa logam maupun batuan.
·
Asteroid
Asteroid adalah
benda-benda langit kecil sejenis planet yang tersebar di antara orbit planet
Mars dan Yupiter, yaitu kira-kira 500 juta kilometer dari Matahari dari Bumi.
D. Planet
Bumi Sebagai Bagian Dari Sistem Tata Surya
·
Bentuk Dan Ukuran Bumi
Bentuk bumi yang
bulat menyebabkan benda-benda yang bergerak menjauhi seorang pengamat di
permukaan bumi akan tampak seolah-olah tenggelam di balik ufuk.
·
Gerak Rotasi Bumi
Gerak bumi yang
berputar mengitari porosnya sendiri disebut gerak rotasi bumi. waktu yang
diperlukan bumi untuk berotasi satu kali mengitari porosnya adalah 1 hari atau
24 jam (tepatnya 23 jam, 56 menit 4,09 detik). Arah rotasi bumi adalah “arah
timur” yaitu dari barat ke timur.
·
Revolusi Bumi
Satu kali bumi
beredar mengelilingi matahari (berevolusi) diperlukan waktu 365,25 hari atau 1
tahun. Kecepatan rata-rata bumi dalam berevolusi adalah 30 km/s, sedangkan
kecepatan berotasi adalah 464 m/s.
E. Lapisan-Lapisan
Pada Planet Bumi Dan Fungsinya Bagi Kehidupan Manusia
1. Kerak
bumi (crush)
Merupakan kulit
bumi bagian luar (permukaan bumi). Tebal lapisan kerak bumi mencapai 70 km dan
merupakan lapisan batuan yang terdiri dari batu-batuan basa dan masam.
2. Selimut
atau selubung (mantle)
Merupakan lapisan yang terletak di bawah lapisan kerak bumi. Tebal selimut
bumi mencapai 2.900 km dan merupakan lapisan batuan padat. Suhu di bagian bawah
selimut bumi mencapai 3.000 oC.
3. Inti
bumi (core)
Inti bumi yang
terdiri dari material cair, dengan penyusun utama logam besi (90%), nikel (8%),
dan lain-lain yang terdapat pada kedalaman 2900 – 5200 km. Lapisan ini
dibedakan menjadi lapisan inti luar dan lapisan inti dalam.
F. Teori
Tentang Terjadinya Planet Bumi
1. Theory
Big bang
Teori ini adalh
yang paling terkenal. Berdasarkan Theory Big Bang, proses terbentuknya bumi
berawal dari puluhan milyar tahun yang lalu. Pada awalnya terdapat gumpalan
kabut raksasa yang berputar pada porosnya.
2. Teori
Kabut Kant-Laplace
Dalam teori ini
dikemukakan bahwa di jagat raya terdapat gas yang kemudian berkumpul menjadi
kabut (nebula). Gaya tarik-menarik antar gas ini membentuk kumpulan kabut yang
sangat besar dan berputar semakin cepat.
3. Teori
Planetesimal
Teori ini
mengungkapkan bahwa pada mulanya telah terdapat matahari asal. Pada suatu
ketika, matahari asal ini didekati oleh sebuah bintang besar, yang menyebabkan
terjadinya penarikan pada bagian matahari. Akibat tenaga penarikan matahari
asal tadi, terjadilah ledakan-ledakan yang hebat.
4. Teori
Pasang Surut Gas
Teori ini
dikemukakan leh jeans dan Jeffreys, yakni bahwa sebuah bintang besar mendekati
matahari dalam jarak pendek, sehingga menyebabkan terjadinya pasang surut pada
tubuh matahari, saat matahari itu masih berada dalam keadaan gas.
5. Teori
Bintang Kembar
Menurut teori ini,
galaksi berasal dari kombinasi bintang kembar. Salah satu bintang meledak
sehingga banyak material yang terlempar.
BAB
4
Kehidupan
di Bumi
1.
TEORI ABIOGENESIS
Teori Abiogenesis menyatakan bahwa
kehidupan berasal dari materi yang tidak hidup atau benda mati dan terjadi
secara spontan.
Teori
Abiogenesis dipelopori oleh Aristoteles (384-322 SM). Dia adalah seorang
filosof dan tokoh ilmu pengetahuan Yunani
kuno. Aristoteles berpendapat bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati.
Misalnya ia mengemukakan bahwa kunang-kunang berasal dari embun pagi dan
lahirnya tikus barasal dari tanah basah. Sebenarnya Aristoteles mengetahui
bahwa telur-telur ikan adalah hasil perkawinan akan menetas menghasilkan ikan
yang sama dengan induknya, tapi ia yakin bahwa ada ikan yang berasal dari
lumpur.
2. TEORI BIOGENESIS
Teori biogenesis menyatakan
bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup (omne vivum ex vivo, omne ovum
ex vivo).
A. Teori Evolusi Kimia
Ahli biokimia berkebangsaan
Rusia (1894) A.l. Oparin adalah orang pertama yang mengemukakan bahwa evolusi
zat-zat kimia telah terjadi jauh sebelum kehidupan ini ada. Dia mengemukakan
bahwa asal mula kehidupan terjadi bersamaan dengan evolusi terbentuknya bumi
serta atmosfirnya.
B. Teori Evolusi Biologi
1) Evolusi Dari Kelompok Awal
2) Bentuk Pertama Tumbuhan
3) Bentuk Awal dari Hewan
C. Teori Kosmozoa
Arrhenius ( 191 I ) menyatakan
bahwa kehidupan pertama dimulai dari spora-spora kehidupan yang bersarna-sama
dengan partikel debu alam disebarkan dari satu tempat ke tempat lain, di bawah
pengaruh sinar matahari. Tetapi teori ini tidak memperhitungkan adanya temperatur yang begitu dingin dan juga
sangat panas dan sinar – sinar yang mematikan yang terdapat di angkasa luar,
seperti sinar kosmis, sinar ultra violet dan sinar infra merah.
D. Teori Evolusi pada Kelompok
Modern
Evolusi invertebrata yang
terdiri dari 30 filum dimulai dari nenek moyang berupa protista yang hidup di
laut. Protista bercabang tiga, dimulai dari filum Porifera, filum Cnidaria, dan
filum Plathyhelminthes. Filum Plathyhelminthes bercabang menjadi tiga.
Cabang pertama bercabang lagi menjadi tiga dimulai dari filum Mollusca, filum
Annelida, dan filum Arthropoda.
E. Asal – Usul Prokariotik
Organisme yang autotrof tidak
mungkin mampu bertahan hidup karena saat itu belum terdapat karbon dioksida di
atmosfer dan organismenya pun belum memiliki organel untuk melakukan
fotosintesis. Jumlah bahan organik yang tersedia menipis maka cara makan pun
berkembang menjadi autotrof, yaitu dapat merubah bahan anorganik menjadi bahan
organik lewat fotosintesis. Untuk berfotosintesis, organisme memerlukan pigmen
tertentu. Maka berkembanglah bakteri autrotrof yang juga menghasilkan oksigen
sebagai hasil sampingan fotosintesis.
F. Asal – Usul Ekukariota
Eukariotik diperkirakan mulai
muncul 1,5 milyar tahun yang lalu. Para ilmuwan belum mengetahui dengan pasti
bagaimana organisme eukariotik ini berkembang.
Namun, para ilmuwan berspekulasi bahwa organisme eukariotik berasal dari
organism prokariotik. Menurut para ilmuwan, bakteri prokariotik yang autotrof
dan heterotrof melakukan simbiosis bersama. Simbiosis adalah hubungan yang erat
antara organism yang seringkali menguntungkan. Pada simbiosis ini, perlindungan
diri mencari makanan dan energi dilakukan bersama.
BAB
5
Perkembangan
Secara Seksual dan Aseksual
Reproduksi seksual membutuhkan
keterlibatan dua individu, biasanya dari jenis kelamin yang berbeda. Reproduksi
Seksual :
1. Mula-mula Hifa berbeda jenis saling
berdekatan.
2. Hifa betina akan membentuk
Askogonium dan hifa jantan akan membentuk Anteridium, masing-masing berinti
haploid.
3. Dari askogonium akan tumbuh Trikogin
yaitu saluran yang menghubungkan askogonium dan anteridium.
4. Melalui trikogin anteridium pindah
dan masuk ke askogonium sehingga terjadi plasmogami.
5. Askogonium tumbuh membentuk sejumlah
hifa askogonium yang dikarion. Pertumbuhan terjadi karena pembelahan mitosis
antara inti-inti tetapi tetap berpasangan.
6. Pada ascomycota yang memiliki badan
buah, kumpulan hifa askogonium yang dikariotik ini membentuk jalinan
kompak yang disebut Askokarp. Ujung-ujung hifa pada askokarp membentuk askus
dengan inti haploid dikariotik.
7. Di dalam askus
terjadi kariogami menghasilkan inti diploid.
8. Di dalam askus terdapat 8 buah
spora. Spora terbentuk di dalam askus sehingga disebut
sporaaskus. Spora askus dapat tersebar oleh angin. Jika jatuh di
tempat yang sesuai, spora askus akan tumbuh menjadi
benang hifa yang baru.
·
Reproduksi Aseksual
Reproduksi aseksual adalah
proses reproduksi dimana keturunan timbul dari orangtua tunggal, dan
mewarisi gen dari satu orang tua. Aseksual adalah reproduksi yang tidak
melibatkan meiosis, ploidi pengurangan, atau fertilisasi. Sebuah
definisi yang lebih ketat adalah agamogenesis yang adalah reproduksi tanpa fusi
gamet. Reproduksi aseksual adalah bentuk reproduksi organisme bersel tunggal
seperti archaea, bakteri, dan protista. Banyak tanaman
dan jamur bereproduksi secara aseksual juga. Contohnya Membelah diri, Tunas
(Reproduksi), Reproduksivegetatif, Fragmentasi, Sporogenesis, Partenogenesis,
dan Apomiksis.
BAB 6
Geografi dalam
Kehidupan Manusia
1. Penyebaran
mahluk hidup
·
Faktor biotik
1.
Iklim
2.
Air
3.
Tinggi Rendah Permukaan Bumi
·
Faktor Biotik (Makhluk Hidup)
Makhluk hidup seperti manusia,
hewan dan tumbuhan memiliki pengaruh yang cukup besar dalam persebaran
tumbuhan. Terutama manusia dengan ilmu dan teknologi yang dimilikinya dapat
melakukan persebaran tumbuhan dengan cepat dan mudah. Hutan kota merupakan
jenis hutan yang lebih banyak dipengaruhi oleh faktor biotik, terutama manusia.
Manusia juga mampu mempengaruhi kehidupan fauna di suatu tempat dengan
melakukan perlindungan atau perburuan binatang. Hal ini menunjukan bahwa faktor
manusia berpengaruh terhadap kehidupan flora dan fauna di dunia ini.
2. Pembagian
wilayah berdasarkan iklim
a) Daerah Tropik
memiliki
ciri beriklim panas, matahari bersinar
sepanjang tahun, perubahan suhu antara Jahuari hingga Desember sangatlah
sedikit, curah hujan sangat tinggi.
b) Daerah Sub-Tropik
merupakan iklim sedang. Terdapat 4 musim : musim panas, musim
gugur, pusim dingin dan musim semi. Curah hujannya sepanjang
tahun, sekitar 75-100cm/tahun. Karena curah hujan yang sedikit, menyebabkan
tumbuhnya bermacam-macam rumput. Tanahnya banyak mengandung humus, karena daun
dan rumput cepat mati dan membusuk ketika musim gugur.
c) Daerah Kutub
Daerah ini, pada musim panas, matahari bersinar lebih dari 12 jam
sehari. Pada musim dingin, matahari kurang dari 12 jam sehari. Bioma yang khas
di daerah beriklim dingin adalah hutan taiga yang pohonnya
terdisi dari satu spesies (homogen). Pohon khasnya adalah konifer, dan hewan
yang hidup disekitar hutan taiga seperti moose, beruang hitam, dan
marten.
3. Pembagian
wilayah untuk penyebaran bintang
Flora di
Indonesia bagian Barat :
- banyak terdapat jenis meranti-merantian
- terdapat berbagai jenis rotan
- tidak memiliki gutan kayu putih
- memiliki jenis tumbuhan matoa (pometia pinnata)
yangsedikit
- memiliki jenis tumbuhan sagu yang sedikit
- memiliki berbagai jenis nangka
Flora di Indonesia bagian
Timur :
- memiliki jenis meranti-merantian yang sedikit
- tidak memiliki rotan
- terdapat hutan kayu putih
- memiliki berbagai jenis tumbuhan matoa (khususnya
di Papua)
- memiliki banyak tumbuhan sagu
- tidak terdapat jenis nangka.
Berdasarkan tinjauan zoologi, Indonesia mempunyai
perbedaan jenis fauna antara bagian barat, tengah, dan timur. Wallace membagi
fauna di Indonesia menjadi 3 type, yaitu :
1. Fauna tipe
Asiatis (Asiatic)
fauna tipe
asiatis ini meliputi fauna yang berada wilayah Sumatera, kalimantan, Jawa, dan
Bali. Di wilayah ini terdapat banyak jenis fauna yang menyusui dan berukuran
besar. terdapat banyak jenis kera dan ikan air tawar serta tidak banyak
memiliki jenis burung berwarna.
jenis fauna yang banyak ditemukan di wilayah ini antara lain : orang utan,
monyet proboscis, badak, harimau, rusa, burung heron, dan burung merak
2. Fauna tipe
Peralihan (Austral Asiatic)
meliputi
fauna yang berada di wilayah Sulawesi dan Kepulauan Nusa Tenggara bagian
Tengah. Di wilayah ini banyak terdapat hewan endemis.
jenis fauna yang banyak ditemukan di wilayah ini antara lain babi, rusa, kuda,
kuskus, anoa, dan komodo
3. Fauna tipe
Australis (Australic)
meliputi
fauna yang terdapat di kepulauan Aru dan wilayah Papua. Di wilayah ini banyak
ditemukan binatang menyusui yang berukuran kecil dan binatang berkantung.
jenis Fauna yang banyak ditemui di wilayah ini antara lain kanguru, burung
cendrawasih, kakatua, nuri, kasuari, dan walabi.
BAB 7
Evolusi
1.
Teori evolusi yang terjadi pada
mahluk hidup
Teori
evolusi merupakan perpaduan antara ide (gagasan) den fakta (kenyataan). Yang dianggap
sebagai pencetus ide evolusi ialah Charles Darwin (1809-1892) yang menerbitkan
buku mengenai asal mula spesies pada tahun 1859, dengan judul “On the ofiginof
species by means of natural selection” atau “The preservation of favored races
in the struggle for life”. Alfred
Wallace (1823-1913) secara terpisah mengembangkan pemikirannya dan menghasilkan
konsepsi yang sama dengan pendapat Charles Darwin. Joseph Hooker, teman Charles
Darwin menggabungkan tulisan Alfred Wallace den Charles Darwin. Judul kedua
tulisan tersebut menjadi “On the tendency of species to from vafieties and on
the perpetuation of vafieties and species by natural means of selection”.
2.
Penyebab perubahan mahluk hidup oleh
adanya adaptasi, seleksi alam dan perkembangbiakan
-
Adaptasi
·
Adaptasi
Morfologi
Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh.
Struktur tubuh. atau alat-alat tubuh organisme terhaclap lingkungannya. Contoh
morfologi pada tumbuhan
- Xeroflt, yaitu tumbuhan yang
menyesuaikan diri dengan lingkungan yang kering, contohnya kaktus.
- Hidrofit. yaitu tumbuhan yang
menyesuaikan diri dengan lingkungan berair, contohnya teratai. Cara
adaptasi hidrofit, antara lain berdaun lebar dan tipis, serta mempunyai
banyak stomata.
3.
Higrofit, yaitu tumbuhan yang
menyesuaikan diri dengan lingkungan lembap, contohnya tumbuhan paku dan lumut
·
Adaptasi Fisiologi
Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian fungsi
alat-alat tubuh organisme terhadap lingkungannya. Contoh adaptasi fisiologi
pada hewan Berdasarkan jenis makanannya, hewan dapat dibedakan menjadi karnivor
(pemakan daging). herbivor memakan tumbuhan), serta omnivor (pemakan daging dan
turnbuhan). Penyesuaian hewan-hewan tersebut terhadap jenis makanannya.
·
Adaptasi Tingkah Laku
Adaptasi tingkah
laku adalah penyesuaian organisme terhadap lingkungan dalam bentuk tingkah
laku. Kamu dapat dengan mudah mengamati adaptasi ini. Contoh adaptasi tingkah
laku yaitu pada hewan bunglon melakukan mimikri, yaitu mengubah-ubah warna kulitnya
sesuai dengan warna lingkungan/tempat hinggapnya. Dengan mengubah warna
kulitnya sesuai dengan lingkungannya, bunglon terlindung dari pemangsanya
sekaligus tersamar dari hewan yang akan dimangsanya. Dengan demikian, bunglon
dapat terhindar dari bahaya dan sekaligus lebih mudah menangkap mangsanya.
Seleksi alam adalah proses di
alam. Misalnya perubahan lingkungan. Persaingan antarorganisme. dan proses
makan dimakan. yang dapat memilih organisme yang dapat bertahan hidup atau tidak
dapat bertahan hidup di alam. Di Kepulauan Galapagos juga terdapat contoh
adanya seleksi alam yang lain. Kaktus yang hidup di pulau yang tidak dihuni
kura-kura tumbuh rendah dengan duri-duri lunak. Adapun kaktus yang hidup di
pulau yang dihuni kura-kura tumbuh seperti pohon dengan batang tebal dan tinggi
serta dilindungi oleh duri yang keras dan kaku.
-
Reproduksi (Perkembangbiakan)
Organisme yang mempunyai tingkat reproduksi
tinggi memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya apabila dibandingkan dengan organisme yang mempunyai tingkat
reproduksi rendah. Reproduksi merupakan ciri makhluk hidup yang penting karena
bertujuan melestarikan jenisnya agar tidak punah. Terdapat dua macam
reproduksi, yaitu reproduksi vegetatif (aseksual/tidak kawin) dan reproduksi
generatif ( seksual/kawin )
.
BAB 8
Kimia dan Fisika
A. Materi
Materi atau zat adalah sesuatu yang
memiliki massa, volume dan sifat-sifat, dimana dibedakan menjadi 3 wujud yaitu
padat, gas, dan cair yang bersifat kimia dan fisika. Perubahan materi
dipengaruhi oleh energy kalor, listrik atau kimia. Perubahan materi dibedakan
dalam dua macam yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia. Perubahan fisika
terjadi jika jenisnya tidak berubah meskipun sifat-sifat fisiknya mengalami perubahan.
Sedankan perubahan kimia terjadi jika suatu materi mengalami perubahan kimia
jika jenis zat berubah atau reaksi kimia.
B. Pengertian Unsur dan Sistem Periodik Unsur
Unsur adalah zat murni yang dapat
diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa,
yang bersifat padat, gas, cair. Senyawa adalah zat yang terbentuk dari
penggabungan unsur-unsur dengan pembagian tertentu. Senyawa dihasilkan dari
reaksi kima antar dua unsur atau lebih melalui reaksi pembentukan. Campuran
adalah gabungan dari dua zat atau lebih yang hasil penggabungannya masih
mempunyai sifat yang sama dengan zat aslinya.
C. Energy
Energi adalah kemampuan untuk
melakukan kerja atau usaha. Satuan energi menurut Satuan Internasional (SI)
adalah joule. Terdapat beberapa bentuk energi antara lain, energi kimia, energi
listrik, energi cahaya, energi bunyi, energi nuklir dan energi mekanik
D. Sifat Fisika, Cabang-Cabang
Fisika dan Hubungannya dengan Pengetahuan Lain
Sifat fisika adalah sifat suatu zat
yang dapat diamati tanpa mengubah zat-zat penyusun materi tersebut. Sifat
fisika antara lain wujud zat, warna, bau, titik leleh, titik didih, massa
jenis, kekerasan, kelarutan, kekeruhan, kemagnetan, dan kekentalan.
Terdapat banyak cabang-cabang fisika
dan banyak pula yang berkaitan dengan cabang-cabang ilmu lainnya. Cabang-cabang
fisika antara lain, mekanika adalah satu cabang fisika yang mempelajari tentang
gerak. Mekanika kuantum adalah cabang dasar fisika yang menggantikan mekanika
klasik pada tataran atom dan subatom.Mekanika fluida adalah cabang ilmu fisika
yang mempelajari fluida.Termodinamika adalah kajian tentang energi atau panas
yang berpindah.
E. Pengukuran, Besaran dan Demensi
Pengukuran adalah membandingkan
sesuatu dengan sesuatu yang lain sebagai patokan. Dalam pengukuran, terdapat 2
faktor utama, yaitu perbandingan dan patokan (standar).
Besaran adalah sesuatu yang dapat
diukur dan dinyatakan dalam angka serta mempunyai nilai satuan.
Dimensi menyatakan sifat fisis suatu
besaran. Dimensi merupakan simbol dari besaran pokok. Ada 2 macam dimensi,
yaitu dimensi primer dan dimensi sekunder.
BAB 9
Ekologi dan
Dampak Perkembangan Iptek Kehidupan Manusia
Kemajuan teknologi adalah sesuatu
yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi
akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi
diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan
banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia.
Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang
dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini.
Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat
positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.
1. Dampak positif dan negatif akibat perkembangan
teknologi internet
a) Internet sebagai media komunikasi
b) Media pertukaran data
c) Media untuk mencari informasi atau data
d) Kemudahan memperoleh informasi
e) Bisa digunakan sebagai lahan informasi
f) Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan
a) Pornografi
b) Penipuan
c) Bisa membuat seseorang kecanduan
Selain itu, dampak positif dan
dampak negative dari perkembangan teknologi dilihat dari berbagai bidang, yaitu
:
Bidang
informasi dan komunikasi
Kita akan
lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan
terbaru di bumi bagian manapun melalui internet
Bidang ekonomi dan industri
1. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
2. Terjadinya industrialisasi
3. Produktifitas dunia industri semakin meningkat
Bidang
sosial dan budaya
Tekanan,
kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan sebagai
konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan
pekerja keras.
Bidang
pendidikan
Munculnya
media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan
pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya
sumber ilmu pengetahuan.
Bidang politik
Di bidang
politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh
berkembangnya regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah
menghasilkan kesadaran regionalisme.
BAB 10
Himpunan dan
Bilangan
·
HIMPUNAN
Himpunan
adalah kumpulan benda atau objek yang dapat didefinisikan dengan jelas,
sehingga dengan tepat dapat diketahui objek yang termasuk himpunan dan yang
tidak termasuk dalam himpunan tersebut.
Contoh : kumpulan warna lampu lintas adalah merah, kuning, hijau. Kumpulan
warna lampu lalu lintas adalah suatu himpunan, karena dengan jelas dapat
ditentukan anggotanya.
Penulisan macam-macam himpunan :
a. Cara pendaftaran/tabulasi
Contoh : A = {serang, cilegon,
tanggerang, pandeglang, rangkas bitung}
b. Cara pencirian/deskripsi
Contoh : A = {x|x = daerah anggota
BANTEN}
·
DIAGRAM VEN
Diagram venn adalah diagram yang menunjukkan semua kemungkinan hubungan
logika dan hipotesis di antara sekelompok (set/himpunan/grup) benda/objek.
Contoh :
Diketahui
S = {0, 1, 2, 3, 4, 5,…,9}
P = {0, 1, 2, 3, 4}; dan
Q = {5, 6, 7}
·
OPERASI ANTAR HIMPUNAN
A. Irisan dua himpunan
B. Gabungan dua himpunan
Contoh :
K = {2, 3, 5, 7, 11}
L = {bilangan prima yang kurang dari
12}
Dengan mendaftarkan anggotanya,
diperoleh :
K = {2, 3, 5, 7, 11}
L = {2, 3, 5, 7, 11}
K υ L = {2, 3, 5, 7, 11} = K = L
C. Selisih dua himpunan
Contoh :
Diketahui :
A = {a, b, c, d} dan B = {a, c, f,
g}
Selisih A dan B adalah A-B = {a, b,
c, d} – {a, c, f, g} = {b, d}, sedangkan selisih B dan A adalah B-A = {a, c, f,
g}} – {a, b, c, d} = {f, g}
D. Komplemen suatu himpunan
Contoh :
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7} adalah
himpunan semesta dan A = {3, 4, 5}}. Komplemen himpunan A adalah Aᶜ = {1, 2, 6,
7}
·
BILANGAN BULAT
Bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri dari bilangan baik negative maupun
positif
Contoh :
…., -4,-3,-2,-1,0,1,2,3,4,…
·
BILANGAN RILL
Bilangan rill adalah bilangan gabungan dari rasional dan irrasional
Contoh :
Log 9,5/8 , -3,0,3